Sunday, October 31, 2010

Sejarah Letusan Hebat Gunung Krakatau

Gunung Krakatau pada lukisan abad ke-19
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama Krakatau pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.



Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.

Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, serta Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.

Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Sayangnya, kemajuan tersebut belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.

GUNUNG KRAKATAU PURBA
Melihat kawasan Gunung Krakatau di Selat Sunda, para ahli memperkirakan bahwa pada masa purba terdapat gunung yang sangat besar di Selat Sunda, yang akhirnya meletus dahsyat yang menyisakan sebuah kaldera (kawah besar) yang disebut Gunung Krakatau Purba, yang merupakan induk dari Gunung Krakatau yang meletus pada 1883. Gunung ini disusun dari bebatuan andesitik.

Ada catatan mengenai letusan Krakatau Purba yang diambil dari sebuah teks Jawa Kuno yang berjudul Pustaka Raja Parwa yang diperkirakan berasal dari tahun 416 Masehi. Isinya antara lain menyatakan: “ Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada pula goncangan bumi yang menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Kemudian datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju Gunung Kamula.... Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatera ”

Pakar geologi Berend George Escher dan beberapa ahli lainnya berpendapat bahwa kejadian alam yang diceritakan berasal dari Gunung Krakatau Purba, yang dalam teks tersebut disebut Gunung Batuwara. Menurut buku Pustaka Raja Parwa tersebut, tinggi Krakatau Purba ini mencapai 2.000 meter di atas permukaan laut, dan lingkaran pantainya mencapai 11 kilometer.

Akibat ledakan yang hebat itu, tiga perempat tubuh Krakatau Purba hancur menyisakan kaldera (kawah besar) di Selat Sunda. Sisi-sisi atau tepi kawahnya dikenal sebagai Pulau Rakata, Pulau Panjang dan Pulau Sertung, dalam catatan lain disebut sebagai Pulau Rakata, Pulau Rakata Kecil dan Pulau Sertung. Letusan gunung ini disinyalir bertanggung- jawab atas terjadinya abad kegelapan di muka bumi. Penyakit sampar bubonic terjadi karena temperatur mendingin. Sampar ini secara signifikan mengurangi jumlah penduduk di muka bumi.

Letusan ini juga dianggap turut andil atas berakhirnya masa kejayaan Persia purba, transmutasi Kerajaan Romawi ke Kerajaan Byzantium, berakhirnya peradaban Arabia Selatan, punahnya kota besar Maya, Tikal dan jatuhnya peradaban Nazca di Amerika Selatan yang penuh teka-teki. Ledakan Krakatau Purba diperkirakan berlangsung selama 10 hari dengan perkiraan kecepatan muntahan massa mencapai 1 juta ton per detik. Ledakan tersebut telah membentuk perisai atmosfer setebal 20-150 meter, menurunkan temperatur sebesar 5-10 derajat selama 10-20 tahun.

MUNCULNYA GUNUNG KRAKATAU

Pulau Rakata, yang merupakan satu dari tiga pulau sisa Gunung Krakatau Purba kemudian tumbuh sesuai dengan dorongan vulkanik dari dalam perut bumi yang dikenal sebagai Gunung Krakatau (atau Gunung Rakata) yang terbuat dari batuan basaltik. Kemudian, dua gunung api muncul dari tengah kawah, bernama Gunung Danan dan Gunung Perbuwatan yang kemudian menyatu dengan Gunung Rakata yang muncul terlebih dahulu. Persatuan ketiga gunung api inilah yang disebut Gunung Krakatau.

Gunung Krakatau pernah meletus pada tahun 1680 menghasilkan lava andesitik asam. Lalu pada tahun 1880, Gunung Perbuwatan aktif mengeluarkan lava meskipun tidak meletus. Setelah masa itu, tidak ada lagi aktivitas vulkanis di Krakatau hingga 20 Mei 1883. Pada hari itu, setelah 200 tahun tertidur, terjadi ledakan kecil pada Gunung Krakatau. Itulah tanda-tanda awal bakal terjadinya letusan dahsyat di Selat Sunda. Ledakan kecil ini kemudian disusul dengan letusan-letusan kecil yang puncaknya terjadi pada 26-27 Agustus 1883.

LETUSAN HEBAT TAHUN 1883
Gambaran Letusan Hebat Tahun 1883
Pada hari Senin, 27 Agustus 1883, tepat jam 10.20, meledaklah gunung itu. Menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusan Universitas Oxford Inggris yang juga penulis National Geographic mengatakan bahwa ledakan itu adalah yang paling besar, suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern. Suara letusannya terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.

Menurut para peneliti di University of North Dakota, ledakan Krakatau bersama ledakan Tambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.

Halaman depan The illustrated London News yang terbit september 1883
Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencapai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.

Letusan itu menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan serta sebagian Gunung Rakata dimana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter. Gelombang laut naik setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tsunami ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut.

Tercatat jumlah korban yang tewas mencapai 36.417 orang yang berasal dari 295 kampung kawasan pantai, mulai dari Merak (Serang) hingga Cilamaya di Karawang, pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan (Ujung Kulon serta Sumatera Bagian selatan. Di Ujungkulon, air bah masuk sampai 15 km ke arah barat. Keesokan harinya sampai beberapa hari kemudian, penduduk Jakarta dan Lampung pedalaman tidak lagi melihat matahari. Gelombang Tsunami yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah dan Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu kilometer.

MUNCULNYA ANAK KRAKATAU
Anak Krakatau, dua tahun sejak awal terbentuknya. Foto diambil 12 atau 13 Mei 1929, koleksi Tropenmuseum.
Mulai pada tahun 1927 atau kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba tersebut yang masih aktif dan tetap bertambah tingginya. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 20 inci per bulan. Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 20 kaki dan lebih lebar 40 kaki. Catatan lain menyebutkan penambahan tinggi sekitar 4 cm per tahun dan jika dihitung, maka dalam waktu 25 tahun penambahan tinggi anak Rakata mencapai 7.500 inci atau 500 kaki lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya. Penyebab tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung baru itu. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut.

Anak Krakatau, Februari 2008
Menurut Simon Winchester, sekalipun apa yang terjadi dalam kehidupan Krakatau yang dulu sangat menakutkan, realita-realita geologi, seismik serta tektonik di Jawa dan Sumatera yang aneh akan memastikan bahwa apa yang dulu terjadi pada suatu ketika akan terjadi kembali. Tak ada yang tahu pasti kapan Anak Krakatau akan meletus. Beberapa ahli geologi memprediksi letusan in bakal terjadi antara 2015-2083. Namun pengaruh dari gempa di dasar Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 juga tidak bisa diabaikan.

Gunung Anak Krakatau ketika Erupsi
Menurut Profesor Ueda Nakayama salah seorang ahli gunung api berkebangsaan Jepang, Anak Krakatau masih relatif aman meski aktif dan sering ada letusan kecil, hanya ada saat-saat tertentu para turis dilarang mendekati kawasan ini karena bahaya lava pijar yang dimuntahkan gunung api ini. Para pakar lain menyatakan tidak ada teori yang masuk akal tentang Anak Krakatau yang akan kembali meletus. Kalaupun ada minimal 3 abad lagi atau sesudah 2325 M. Namun yang jelas, angka korban yang ditimbulkan lebih dahsyat dari letusan sebelumnya.

-Tambahan : Untuk mengenang betapa hebatnya letusan Gunung Krakatau ini, pada tahun 2006 dibuatlah Film tentang Letusan Krakatau yang berjudul "The Last Days", Film ini diproduksi/dibuat oleh BBC Inggris yang disutradarai Sam Miller. Sebenarnya ada banyak Film, cuma yang terbaru adalah The Last Days.





*Sumber : id.wikipedia.org (sebagian isi dan gambarnya saya tambah agar informasinya lebih jelas)

Saturday, October 30, 2010

greetings & sms on "Diwali" or "Deepavali"


Deep Jalte jagmagate rahe,
Hum aapko Aap hame yaad aate rahe,
Jab tak zindagi hai,
dua hai hamari ‘Aap Chand ki tarah Zagmagate rahe’
Happy Diwali !!

---------------------------------------------------------------

Aai aai Diwali aai, Saath me kitni Khushiya laayi,
Dhoom machao, mauz manao, aap sabhi ko Diwali ki badhai.
Happy Diwali !!

---------------------------------------------------------------

Phool ki shuruvat kali se hoti hai,
Zindagi ki shuruvat pyar se hoti hai,
Pyar ki shuruvat apno se hoti hai aur
apno ki shuruvat aapse hoti hai.
* Happy Diwali *

----------------------------------------------------------------

Deep Jalte Jagmagate rahe,
Hum aapko Aap hame yaad aate rahe,
Jab tak zindagi hai, Dua hai hamari
Aap Chand ki tarah Jagmagate rahe.
Happy Diwali....



Khub meete meete pakwan khaye,
sehat me char chand lagaye,
log to sirf chand par gaye hai
aap us se bhi upar jaye,
Diwali par hamari yahi hai shubhkamnaye.

--------------------------------------------------------------------

Diwali, Gul ne gulshan se gulfam bheja hai,
sitaro ne gagan se salam bheja hai,
Mubarak ho apko ye "DIWALI"
Humne tahe dil se yeh paigam bheja hai.

--------------------------------------------------------------------

Ek Dua Mangte hai hum apne Bhagwan se,
Chahte hai Aapki Khushi Pure imaan se,
Sab Hasratein Puri Ho Aapki,
Aur Aap Muskaraye Dil-o-Jaan se!!
Happy Diwali and New Year that leads you on the road of Success.

--------------------------------------------------------------------

roubles as light as Air,
love as deep as Ocean,
Friends as Solid as Diamonds,
and Success as bright as Gold...
These are the wishes for you and your family on the eve of Diwali and EID. Eid ki Mubarakbadi aur Diwali ki Shubhkamana!



This diwali tumko mile
Rathore ki Aim
Film stars ka Fame
Game show ka Jackpot
Hit film mein ek spot
Jadoo ki chhari
lots of crackers aur phuljhari
Wishing u a very HAPPY DIWALI !!

------------------------------------------------------------------

Roshan ho deepak sara jag jagmagaye,
liye sath Sita maiyya ko Ram jee hain aaye,
har shahar yu lage mano Ayodhya ho
aao, har dwar har gali har mod pe hum deep jalaye. Happy Diwali

------------------------------------------------------------------

Phool ki shuruvat kali se hoti hai,
Zindagi ki shuruvat pyar se hoti hai,
Pyar ki shuruvat apno se hoti hai aur
apno ki shuruvat aapse hoti hai.
* Happy Diwali *


Diwali aa rahi hai me apna man kewal Puja,Archna
Aarti,Shradha Bhakti,Bhawna me hi lagana chahta hu.
Aapke pados me koi rahti ho to btana.
Happy Diwali !!

----------------------------------------------------------------------

Safalta Kadam Chumti rahe,
Khushi Aaspas ghumti rahe,
Yash Itna faile ki KASTURI Sharma Jaye,
Laxmi ki kripa itni ho ki BALAJI bhi dekhte rah jaye,
Happy Diwali !!

----------------------------------------------------------------------

Dinodin badhta jaye apka karobar, pariwar me
bana rahe sneh aur pyar, hoti rahe sada apar
dhanki bochar, aisa ho apka DHANTERAS
ka tyohar.
HAPPY DHANTERAS !!

----------------------------------------------------------------------

Makki ki Roti, Nimbu ka Aachar,
Suraj Ki Kirne, Khushiyo ki Bahar,
Chand Ki Chandi, Apno ka Pyar,
Mubarak Ho Aapko, DIWALI ka Tyohar

----------------------------------------------------------------------

Sun glows for a day, Candle for an hour, Matchstick for a minute,
But a wish can glow days forever, So here is my wish for glowing DIWALI, glowing life.

----------------------------------------------------------------------

Ek Dua Mangte hai hum apne Bhagwan se...
Chahte hai Aapki Khushi Pure imaan se,
Sab Hasratein Puri Ho Aapki,
Aur Aap Muskaraye Dil-o-Jaan se!!
Happy Diwali and New Year that leads you on the road of Success.

----------------------------------------------------------------------

I Pray to God to give U
Shanti,
Shakti,
Saiyam,
Saadgi,
Safalta,
Samridhi,
Sanskar,
Swaasth,
Sanmaan,
Saraswati,
aur SNEH,,,
SHUBH DEEPAVALI..

------------------------------------------------------------------------

Ek Dua Mangte hai hum apne Bhagwan se…
Chahte hai Aapki Khushi Pure imaan se,
Sab Hasratein Puri Ho Aapki,
Aur Aap Muskaraye Dil-o-Jaan se!!
Happy Diwali and New Year that leads you on the road of Success.
A Bliss from Inside





Friday, October 29, 2010

8 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat Di Indonesia

Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini. Beberapa diantaranya pernah mencatatkan rekor letusan fantastis yang membuat dunia ikut merasakan dampaknya. Besarnya letusan sebuah gunung berapi dapat dihitung menggunakan pengukuran VEI.

Volcanic Explosivity Index atau VEI dikemukakan oleh Chris Newhall dari U.S. Geological Survey dan Steve Self dari Universitas Hawaii tahun 1982 untuk menyediakan pengukuran relatif dari besarnya letusan gunung berapi.

Berikut ini adalah 8 gunung berapi di Indonesia yang pernah tercatat memiliki letusan yang dahsyat diukur menggunakan VEI. diurut dari nomer 8 :

8. Gunung Kelud (Kediri Jawa Timur) : VEI=4
Sebelum letusan tahun 2007
Munculnya gunung baru, sesudah letusan tahun 2007
Sejak abad ke-15, Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Pada tahun 1926 sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif dan masih berfungsi hingga kini, sistem pengalihan ini dibuat setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.

Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkatkan aktivitasnya, hingga puncaknya muncul gunung baru di tengah-tengah danau kawah Kelud. Pola ini membuat para ahli gunung api menyimpulkan terjadi siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.

7. Gunung Merapi (Sleman Jogjakarta) : VEI=4
Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930.

Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh Pulau Jawa diselubungi abu vulkanik. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusan terdahsyatnya terjadi di tahun 1930 yang menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

6. Gunung Galunggung (Tasikmalaya Jawa Barat) : VEI=5
Keindahan kawah Galunggung ketika tertidur
Letusan tahun 1982 yang disertai Halilintar
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus dengan dahsyatnya pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah.

Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober 1882, letusannya menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.

5. Gunung Agung (Bali) : VEI=5
Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif hingga kini, dengan sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu. Meskipun dari kejauhan gunung ini tampak kerucut, ternyata didalamnya terdapat kawah besar.

Dari puncak gunung Agung terlihat jelas puncak Gunung Rinjani di pulau Lombok, meskipun kedua gunung ini sering tertutup awan.

Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk setempat mendengar ledakan keras dan melihat awan naik dari kawah Gunung Agung. Pada tanggal 24 Februari 1963 lava mulai mengalir menuruni lereng utara gunung.

Pada tanggal 17 Maret 1963, gunung Agung meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei 1963 menyebabkan aliran awan panas yang menewaskan 200 penduduk lain.

4. Krakatau (Selat Sunda) : VEI=6
Letusan dahsyatnya sangat melegenda, dampaknya pernah dirasakan hingga Eropa dan Amerika, bahkan rumah produksi film di Barat mengabadikannya dengan membuat Film tentang dahsyatnya letusan gunung Krakatau ini.

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883.

Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa lebih. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia.

Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, yang berjarak 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.

Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, serta Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska.

Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.

Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Sayangnya kemajuan tersebut belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.

3. Maninjau (Sumatra Barat) : VEI=7
Kaldera Maninjau dibentuk oleh letusan gunung berapi diperkirakan terjadi sekitar 52.000 tahun yang lalu. Simpanan dari letusan telah ditemukan dalam distribusi radial sekitar Maninjau yang membentang hingga 50 km di sebelah timur, 75 km di tenggara, dan barat ke pantai ini. Memiliki volume 220-250 km ³ dan panjang 20 km serta lebar 8 km.

2. Gunung Tambora (Sumbawa NTB) : VEI=7
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181.

Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000 – 12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut.

Bahkan beberapa peneliti memperkirakan ada 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi. Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia.

Satu tahun berikutnya yaitu tahun 1816 disebut sebagai tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.

Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim arkeolog menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter pada endapan piroklastik. Artifak-artifak tersebut ditemukan pada posisi yang sama ketika terjadi letusan di tahun 1815. Karena ciri-ciri yang serupa inilah, temuan tersebut sering disebut sebagai Pompeii dari timur.

1. Toba Supervolcano (Sumatra Utara) : VEI=8
Merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi ini. Dan hampir memusnahkan generasi umat manusia di planet Bumi.
73.000 tahun yang lalu letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan seluruh umat manusia. Hanya sedikit yang selamat. Dan setelah Tsunami, Gunung Berapi Di Indonesia menjadi Aktif lagi dan mengancam umat manusia.

Letusan ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang telah dialami di bumi sejak masa dimana manusia bisa berjalan tegak, bahkan letusan Krakatau yang menyebabkan puluhan ribu korban jiwa pada 1883 hanyalah sebuah sendawa kecil.

Padahal krakatau memiliki daya ledak setara dengan 150 megaton TNT. Sebagai perbandingan: ledakan Bom Nuklir hiroshima hanya memiliki daya ledak 0,015 megaton, yang artinya daya musnahnya 10.000 kali lebih lemah dibanding krakatau.

Seperti yang telah diketahui oleh para ilmuwan, toba hampir memusnahkan umat manusia 73.000 tahun yang lalu. Saat itu manusia neanderthal menghuni bumi kita bersamaan dengan homo sapiens di eropa, serta homo erectus dan homo floresiensis di asia.

Saat itu sangat dingin di eropa, Zaman es terakhir ini berjalan lancar dimana kijang, kuda liar dan rusa raksasa diburu. Selain itu makanan herbivora, mammoth dan badak berbulu juga seringkali menjadi menu makanan manusia.

Toba, dengan diameter 90 kilometer di pulau yang sekarang dikenal dengan nama Sumatera, meletus dengan sangat dahsyat. Bersamaan dengan gelombang besar tsunami, ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke seluruh atmosfir bumi kita. Yang mungkin telah mengurangi jumlah populasi manusia menjadi hanya sekitar 5000 sampai 10.000 manusia saja.

Sebenarnya manusia jaman sekarang berasal dari beberapa ribu manusia yang selamat dari letusan super volcano Toba 73.000 tahun yang lalu. Oleh karena itu Gunung berapi di Indonesia bertanggung jawab atas hampir musnahnya umat manusia.

Dan Dari 60 hingga 70 gunung berapi yang dapat ditemuai di area tersebut (Indonesia) sekarang, beberapa diantaranya menjadi aktif kembali dalam beberapa bulan maupun beberapa minggu setelah gempa di dasar laut pada bulan Desember 2004.

Walaupun Toba sampai saat ini masih tertidur jauh dan aman dibawah sebuah laut besar yang menyandang nama sama di Sumatera Utara, banyak orang yang takut apabila suatu saat Gunung Berapi di Talang yang berada 300 kilometer di selatan Toba meletus, bisa-bisa membangunkan Raksasa yang sedang tidur.

Vulkanologis Prof. Ray Cas mengatakan "Hal itu mungkin saja terjadi, tapi bila Toba siap untuk meletus dan kejadian diatas bukanlah satu-satunya indikasi akan kejadian tersebut".

Sang ahli tersebut berpikir bahwa mungkin saja suatu hari nanti letusan besar lain akan terjadi tapi hal itu baru akan mungkin terjadi sekitar 10.000 atau bahkan 100.000 tahun lagi. Tetapi biar bagaimana pun tidak semua hal dapat diprediksi.


**Dikutip dari berbagai sumber

Wallpapers, Pictures, Photos, Details & History of "Deepavali"



Diwali (also called Divali in other countries) or Deepavali is popularly known as the festival of lights.The word Diwali has been derived from Deepavali which in turn is formed by dipa + avali (row). It is an important five-day festival in Hinduism, Sikhism and Jainism, occurring between mid-October and mid-November.
The first day of Diwali is called Dhanvantari Triodasi or Dhanwantari Triodasi also called Dhan Theras.
The second day of Diwali is called Narak Chaturdasi. It is the fourteenth lunar day (thithi) of the dark forthnight of the month of Kartik and the eve of Diwali. On this day Lord Krishna destroyed the demon Narakasur and made the world free from fear.
The third day of Diwali is the actual Diwali. This is the day when worship for Mother Lakshmi is performed.
On the fourth day of Diwali, Goverdhan Pooja is performed.
The fifth day of the diwali is called Bhratri Dooj. It is a day dedicated to sisters.
For most of the hindus/Indians and working class, this is the biggest festival and the day when they want to be with their families and perform the prayers together in their homes.
Deepavali is a line or a row of lamps. Peoples celebrates Diwali or Deepavali with new dresses, sweets and crackers. Crackers are the important one for the everyone in India for that Diwali festival.In Hinduism, Deepavali marks the return of Lord Rama to his kingdom of Ayodhya after defeating Ravana, the ruler of Lanka, in the epic Ramayana.












Tuesday, October 26, 2010

Sejarah Letusan Gunung Merapi

Bukan pertama kali ini saja Gunung Merapi bergejolak. Pada pertengahan tahun 2006, salah satu gunung paling aktif di dunia ini menyemburkan awan panas dan guguran material yang bergerak dengan kecepatan 150 kilometer per jam dengan suhu mencapai 500 derajat Celcius.

Sebagai salah satu gunung berapi, Merapi adalah gunung yang paling aktif dan berbahaya di dunia. Letusan pertama terjadi pada tahun 1006 pada masa kerajaan Mataram Kuno, pada saat itu letusan Merapi mengakibatkan seluruh Pulau Jawa tertutup abu vulkanik. Sedangkan letusan terdahsyat yang tercatat dalam sejarah Gunung Merapi terjadi pada tahun 1930 yang menelan korban 1400 jiwa dan meluluh lantakkan beberapa desa.

Bagi masyarakat Jawa, Merapi dianggap sakral karena dianggap sebagai sumber kekuatan spiritual. Bahkan setiap tahun digelar ritual persembahan kepada Gunung Merapi agar sang Merapi tidak marah. Warga setempat percaya Merapi bisa memberikan mereka rejeki, diantaranya tanah di lereng Merapi sangat subur dan juga sisa material vulkanik dari letusan dapat dijadikan sumber mata pencaharian.

Merapi sangat aktif. Gunung ini punya dua periode pengulangan letusan yaitu jangka pendek 2-3 tahun dan jangka panjang 15-30 tahun. Kini tahun 2010, Gunung Merapi kembali menebarkan pesonanya, Awan panasnya telah meluluhlantakkan beberapa kampung di lereng Merapi, setidaknya ada puluhan orang meninggal atas musibah ini, termasuk sang juru kunci Merapi Mbah Maridjan dan seorang wartawan VIVAnews.


Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.


Sepanjang sejarahnya, Gunung Merapi diperkirakan telah meletus lebih dari 100 kali. Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh Pulau Jawa diselubungi abu vulkanik, diperkirakan letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur, namun sayang tidak diketahui pasti berapa banyak korban jiwa pada saat itu. Letusan di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia. Sedangkan letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa. Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun ini 2010 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus.


**Dikutip Dari berbagai sumber

Sunday, October 24, 2010

10 Prajurit Terhebat Sepanjang Masa

Selama ada peradaban, pasti selalu ada perang yang tak berujung untuk memperebutkan kekuasaan dan wilayah. Perang-perang ini telah menghasilkan beberapa prajurit paling hebat di dunia. prajurit yang tidak hanya pandai bertarung dalam peperangan, tetapi juga prajurit dan jenderal yang mempunyai otak brilian dan pemikiran yang maju serta mempunyai strategi perang yang sangat hebat.Sebenarnya ada banyak nama yang pantas menghuni daftar ini, tapi hanya akan ada 10 prajurit yang masuk ke dalam daftar ini.

Berikut adalah daftar 10 prajurit terhebat sepanjang masa, (diurut dari yang nomer 10) :

10. Richard 1 (The Lion Heart)
Richard I adalah raja Inggris periode 1189 sampai 1199. ia dijuluki Richard the Lion Heart karena keberanianya di medan perang. Ia adalah salah satu tokoh penting dalam perang salib. Kehebatanya dibuktikan dengan kemampuanya untuk menguasai Siprus dan merebutnya dari tangan Turki.

9. Spartacus
Ia adalah salah satu tokoh yang paling terkenal di masa pendudukan kekaisaran Roma, ia adalah budak yang sering diperlakukan sebagai objek pertarungan gladiator. Tapi karena kemampuanya dalam bertarung dan pemikiranya yang cerdas, ia pun berhasil menghimpun massa untuk melakukan pemberontakan pada kekaisaran Romawi.

8. Saladin (Singa Padang Pasir)
Salahudin Al Ayubi atau sering juga di sebut sebagai “Saladin” di dunia barat adalah salah satu panglima perang tertangguh di dalam perang salib ketiga. Dia sangat dihormati sebagai panglima yang sangat tangguh dari Timur tengah. Dialah yang mampu menaklukan kota Yerussalem di perang salib yang ketiga.

7. Liutenant Audie Murphy
Ia adalah seorang prajurit amerika serikat di perang dunia kedua. ia adalah salah satu prajurit unggulan. tak heran jika ia banyak diterjunkan ke misi yang berbahaya amerika serikat selama perang dunia ke 2. Atas kegemilanganya, ia dianugerahi berbagai medali kehormatan seperti Distinguished Service Cross, Silver Bintang dua, Legion of Merit, dua Bintang Perunggu, dan tiga Purple Hearts; serta Legiun Kehormatan Perancis dan dua Croix de Guerre.

6. Miyamoto Musashi
Musahi Miyamoto adalah seorang ahli pedang dan samurai terbaik dalam sejarah jepang. Selama hidupnya, ia telah melakukan duel samurai dengan 60 pendekar pedang dan sama sekali tak terkalahkan.

5. Julius Caesar
Dialah jenderal terbesar kekaisaran Romawi. Ia menjadi kaisar romawi di tahun 59 SM. ia adalah jenderal perang cerdas dan berbahaya. Di masa pemerintahanya, ia telah meluaskan pengaruh kekaisaran Romawi ke hampir seluruh Eropa, sebagian Afrika, dan sebagian asia barat. ia juga dikenal sebagai salah satu pemimpin paling diktator di Dunia

4. Hannibal Barca
Dia adalah salah satu pemimpin Kartago yang paling terkenal. Pencapaiannya yang paling besar adalah ketika meletusnya Perang Punic, ketika dia membawa pasukan yang menunggang gajah perang dari Liberia melewati Pyrenees dan Alps sampai bagian utara Italia. Selama invasinya di Italia, dia mengalahkan prajurit Romawi di beberapa pertempuran, termasuk yang di Trebia, Trasimene dan Cannae.

3. Sun Tzu
Ia adalah salah satu jenderal tertangguh dan tercerdas milik kerajaan Wu. ia adalah jenderal yang pandai menerjemahkan siasat perang. Ialah penulis buku The Art of war, yang merupakan buku panduan perang dan strategi penyergapan yang sekarang dipelajari di seluruh Dunia.

2. Leonidas I
Adalah raja Sparta ke-17 dari dinasti Agiad, salah seorang anak dari Raja Anaxandridas II dari sparta, yang dipercayai sebagai keturunan dari Heracles karena kekuatan dan keberaniannya. Namanya menjadi terkenal akibat perannya di pertempuran Thermopylae.

1. Alexander The Great
Tak pelak lagi bahwa peringkat pertama sudah pasti menjadi milik Alexander yang Agung (Alexander The Great). Ia adalah seorang penakluk asal Makedonia. Ia diakui sebagai salah seorang pemimpin militer paling jenius sepanjang zaman. Ia juga menjadi inspirasi bagi penakluk-penakluk seperti Hannibal, Pompey, Caesar dari Romawi, dan Napoleon. Dalam masa pemerintahannya yang singkat, Alexander mampu menjadikan Makedonia sebagai salah satu kekaisaran terbesar di dunia.


**Dikutip dari berbagai sumber